Minggu, 09 November 2014

PEMUDA DAN SOSIALISASI

A. INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALIS
  •  PENGERTIAN PEMUDA
         Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebabi berbagai macam-macam harapan, terutama dari generasi lainnya. 
Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”.

Dalam kerangka usia, WHO menggolongkan usia 10 – 24 tahun sebagai young people, sedangkan dalam golongan usia 10 -19 tahun sebagai remaja atau adolescence . Jadi pemuda identik sebagai sosok individu yang berusia produktif dan mempunyai karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis, berpikiran maju, memiliki moralitas, dsb.

Kelemahan mecolok dari seorang pemuda adalah kontrol diri dalam artian mudah emosional, sedangkan kelebihan pemuda yang paling menonjol adalah mau menghadapi perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun kultural dengan menjadi pelopor perubahan itu sendiri.
 Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggung jawabannya atas tatanan masyarakat antara lain :

  1. Kemurnian Idealisme
  2. Keberanian dan keterbukanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru 
  3. Semangat pengadiannya
  4. Spontanitas dan dinamikanya
  5. Inovasi dan kreativitasnya
  6. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
  7. keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan kepribadiannya yang mandiri
  8. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat mrelevansikan penadapat sikao dan tindakannya dengan kenyataan yang ada.

Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita – cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.


  • PENGERTIAN SOSIALISASI
          Sosialisasi adalah sebuah proses atau penanaman atau transfer kebiasaan nilai dan aturan-aturan satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Sosialisai juga mengacu pada suatu proses belajar seorang individu yang akan mengubah dari seseorang yang tidak tahu menahu tentang diri dan lingkungannya menjadi lebih tahu dan memahami. 


Selain itu Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli:

  1. Charlotte Buhler : "Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya"
  2. Paul Horton : "Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiann"
  3. Soerjono Soekamto : "Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru."


  • INTERNALISASI, BELAJAR, DAN SOSIALISASI
Ketiga kata atau istilah tersebut pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial. Internasilasasi adalah proses norma-norma kemasyarakatan. Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Sosialisasi adalah sebuah proses atau penanaman atau transfer kebiasaan nilai dan aturan-aturan satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Sosialisasi juga dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
    • Sosial Primer
Peter L Beger dan Luckmann mendefinisikan sebegai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1 - 5 tahun atau saat  anak belum masuk ke sekolah. Maka dari itu usia anak setelah 5 tahun dapat membedakan anggota keluarganya atau lingkungan keluarganya dan masyarakat atau orang lain.
    • Sosial Sekunder
Sosial sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisais primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Dalam sosialisai ini juga diberi identitas yang baru.


  • PROSES SOSIALISASI

          Ada 2 teori proses sosialisasi yang paling umum digunakan, yaitu teori Charles H. Cooley dan teori George Herbert Mead :
   
   # Teori Charles H. Cooley lebih menekankan pada peran interaksi antar manusia yang akan menghasilkan konsep diri (self concept). Proses pembentukan konsep diri ini yang kemudian Cooley disebut sebagai looking-glass self terbagi menjadi tiga tahapan sebagai berikut :

” Seorang anak membayangkan bagaimana dia di mata orang lain.”
“Seorang anak membayangkan bagaimana orang lain menilainya.”
“Apa yang dirasakan anak akibat penilaian tersebut”

Proses sosialisasi juga mempunnyai tahap sosialisasi manusia dari awal balita sehingga dewasa:
    • Tahap persiapan (Preparatory stage)
Tahap ini sejak manusia dilahirkan , saat seorang manusia mempersiapkan diri untuk mengenal dunia, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
    • Tahap persiapan (Preparatory stage)
Tahap ini sejak manusia dilahirkan , saat seorang manusia mempersiapkan diri untuk mengenal dunia, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.


  • PERANAN SOSIAL MAHASISWA & PEMUDA DIMASYARAKAT
          Mahasiswa adalah golongan pelajar yang mungkin bisa dikatakan sebagai golongan terdidik, dikarenakan mereka dapat meneruskan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Maka dari itu dengat predikat tersebut dapat disinonimkan bahwa mahasiswa merupakan kaum inetelektual, yang mempunyai basis keilmuan yang kuat sesuai dengan jurusan masing-masing yang mereka ambil.           Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain.

Pemuda adalah generasi penerus sekaligus tulang punggung bagi masyarakat, generasi tua mempunyai keterbatasan untk memajukan bangsa. Saat sekarang lah pemuda yang terlebih di tonjolkan di muka masyarakat. Secara tak sadar namun perlahan tapi pasti, para generasi muda dihinggapi dengan idiologi baru dan perilaku umum yang mendidik mereka menjadi bermental instan dan bermental bos. Pemuda menjadi malas bekerja dan malas mengatasi kesulitan, hambatan dan proses pembelajaran tidak diutamakan sehingga etos kerja jadi lemah.

Peranan pemuda di masyarakat yaitu, sebagai pendorong bagi masyarakat akan tetapi pemuda juga dikatakan sebagai konsumen saja, karena masih banyak sekali pemuda yang pekerjaannya masih menaggur. Oleh karena itu keseharian pemuda  masih banyak menghabisi waktunya dengan cara berfoya-foya tidak dihabiskan untuk dirinya kedepannya agar Bangsa Indonesia tidak mudah dijajah oleh Negara-Negara lain. 



B. PEMUDA DAN INDENTITAS


  • POLA DASAR PEMBINAAN & PENGEMBANGAN GENERASI MUDA 
           Pola dasar pembinaan & pengembangan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam keputusan Menteri Pendidikan dna Kebudayaan Nomor : 0323/U/1978 tangaal 28 Oktober 1978. Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah. 
Pola dasar pembinaan & pengembangan generasi muda disusun berlandaskan :
    • Landasan Idiil : Pancasila 
    • Landasan Kosntitunional : UU Dasar 1945
    • Landasan Strategi : Garis - Garis Besar Haluan Negara
    • Landasan Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi
    • Landasan Normatif : Tata Nilai ditengah masyarakat
Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukkan pada pembagunan yang memiliki keselarasan dan keutuhan antara ketiga sumbu orientas hidupya yakni 
    • Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Maha Esa
    • Orientasi pada dirinya sendiri
    • Orientasi ke luar hidup dilingkungan
Motivasi asa pembinaan dasar & pengembangan generasi muda bertumpu pada strategi pencapaian tujuan nasional, seperti disebutkan dalam Pembukaan UU 1945 alinea IV. 
Atas dasar ini , diperlukan penataan kehidupan pemuad sehingga mereka mampu memainkan peranan yang pentng dalam masa depan sekalipun disadari bahwa masa depan tidak berdiri sendiri. Kepekaan terhadap masa depan membutuhkan pula kepekaan terhadap situasi-situasi lingkungan untuk merelevansikan partisipasinya dalam setiap kegiatan bangsa dan negara. Untuk itu kesejahteraan yang membawa nilai-nilai  dasar negara merupakan faktor penentu yang mewarnai pembinaan generasi muda dan bangsa dalam memasuki masa yang akan datang.

  • PENGERTIAN POKOK PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA
Dalam hal ini terdapat 2 pengertian pokok , yaitu :
  1. Generasi Muda sebagai subjek pembinaan dan  pengembangan adalah mereka yang telah memiliki bekal - bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lannya, guna menyelesaikan masalh yang dihadapi bangsa dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional
  2. Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan generasi muda yaitu mereka yang masih memerlukan pembinaan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan - kemampuannya ke tingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional.

  • MASALAH - MASALAH GENERASI MUDA
           Saat ini generasi muda khususya remaja sedang digembleng berbagai ilmu disiplin, hal itu tak lain adalah persiapan mengemban tugas  pada masa yang akan datang, masa penyerahan tanggung jawab dari generasi tua kepada generasi muda. Sudah banyak remaja yang telah menyadari peranan dan tanggung jawabanya terhadap bangsa negara di masa yanga akn datang, dan ada pula juga remaja yang tidak menyadari akan pentingnya tangung jawabnya terhadap bangsa negara. 
Adapun masalh yang dihadapi remaja masa ini : 
  1. Kebuhan akan figur teladan 
  2. Sikap apatis
  3. Kecemasan dan kurangnya harga diri
  4. Ketidakmampuan untuk terlibat
  5. Perasaan tidak berdaya
  6. Pemujaan akan pengalaman

  • POTENSI-POTENSI GENERASI MUDA
Potensi - potensi yang terdapat digenerasi muda perlu dikembangkan adalah : 
  1. Idealisme dan daya kritis 
  2. Dinamika dan kreativitas 
  3. Keberanian dalam mengambl resiko
  4. OPtimis dan kegairahan semangat
  5. Sifat kemandirian, disiplin, dan tanggung jawab
  6. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
  7. Patriotisme dan Nasionalisme 
  8. Kemampuan menguasi ilmu teknologi

  • TUJUAN POKOK SOSIALISASI
Sosialisasi mempunyai tujuan sebagai berikut :
  1. Memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat
  2. Mengembangkan kemapuan berkomunikasi secaraefektif
  3. Membantu mengendalikan fungsi organik yang dipelajari melalui latihan mawas diri
  4. Membiasakan diri berprilaku sesuia dengan nilai - nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat

C. PERGURUAN DAN PENDIDIKAN 

  • MENGEMBANGKAN POTENSI GENERASI MUDA
    Negara berkembang masih banyak mendapat kesulitan untuk penyelenggaraan pengembangan tenaga usia muda melalui pendidikan. Sehubung dengan itu negara yang berkembang merasakan selalu kekurangan tenga terampil dalam mengisi lowongan-lowongan pekerjaan tertentu yang meminta tenaga kerja dengan keterampilan khusus. Kekurangan tenaga terampil itu terasa manakala negara-negara sedang berkembang merencanakan dan berambisi untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber-sumber alam yang mereka miliki. Mereka dibina digembleng di laboratorium dan pada kesempatan praktek lapangan. Kaum muda memang betul-betul merupakan suatu sumber bagi pengembangan masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan pengembangan potensi mereka.
Cara mengebangkan potensi generasi muda yaitu : 
  1. Individu harus diberi keterampilan yang berguna kelak nanti di masyarakat
  2. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif 
  3. Pengendalian fungsi organik yang dipelajari melalui latihan mawas diri
  4. Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai

  • PENEGRTIAN PENDIDIKAN DAN PERGURUAN TINGGI
        Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. 

Macam-macam pendidikan:

  1. Pendidikan umum : Pendidikan umum yang maksimal yaiutu 12 tahun dari mulai pendidikan dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan awal selama 6 tahun pertama masa sekolah anak-anak yang setelah itu melandasi jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Pendidikan menengah (SMP/MTs) setelah lulus dari jenjang pendidikan menegah (SMP/MTs) lalu melanjutkan pendidikan di tingkat atas (SMA/SMK).
  2. Perguruan Tingi : Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

Menurut jenisnya perguruan tinggi dibagi menjadi 2 :

  1. Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh Negara
  2. Perguruan tinggi swasta, adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh swasta


  • ALASAN UNTUK BERKESEMPATAN MENGENYAM PENDIDIKAN TINGGI
Pertama, sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang masyarakat, karena adanya kesempatan untuk terlibat di dalam pemikiran, pembicaraan serta penelitian tentang berbagai masalah yang ada dalam masyarakat.
Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama di bangku sekolah, maka mahasiswa mendapat proses sosialisasi terpanjang secara berencana, dibanding dengan generasi muda lainnya.
Ketiga, mahasiswa yang berasal dari berbagai etnis dan suku bangsa dapat menyatu dalam bentuk terjadinya akulturasi sosial dan budaya.
Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise di dalam masyarakat, dengan sendirinya merupakan elite di kalangan generasi muda, umunya mempunyai latar belakang sosial, ekonomi, dan pendidikan lebih baik dari keseluruhan generasi muda lainnya. Mahasiswa pada umumnya mempunyai pandangan yang lebih luas dan jauh ke depan serta keterampilan beroganisasi yang lebih baik dibandingkan dengan generasi muda lainnya. 
SUMBER : 
https://ciptadestiara.wordpress.com/category/peranan-sosial-pemuda-dalam-masyarakat/
         http://bayoscreamo.blogspot.com/2011/10/peranan-sosial-mahasiswa-dan-pemuda-di.html
     
         http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar