Sabtu, 11 Oktober 2014

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN



a.       Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel


b.      Penggandaan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel

c.       Faktor-faktor Demografi Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

1.      Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran dan yang menghambat kelahiran. Pengukuran fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas hal ini disebabkanadanya alasan sebagai berikut :
·         Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi-bayi yang meniggal beberapa saat.
·         Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun
·         Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi hanya meninggal sekali)

Angka Kelahiran
Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi 3 kriteia, yaitu :
1.      Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun
2.      Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 per tahun
3.      Angka kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun

2.      Kematian (Mortalitas)
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian dari faktor penghambat kematian. Ada beberapa tingkat macam kematian , tapi disini saya akan menjelaskan hanya 2 saja :
Ø  Tingka kematian kasar (CRD/Crude Death Rate)
Banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.
Rumus kematian kasar 

Keterangan : CDR : Angka kematian kasar
D       : Jumlah kematian pada tahun tertentu
Pm     : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun  tertentu
K       : Bilangan konstan 1000

Ø  Tingkat kematian khusus
Tingkat kematian menurut umur karena menunjukkan hasil yang lebih teliti. Karena angka ini menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu.
Rumus kematian khusus

Keterangan : ASDRx : Angka kematian khusus umur tertentu (i)
Di          : Jumlah kematian pada tahun tertentu (i)
Pmi        : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun  tertentu (i)
K           : Bilangan konstan 1000



d.      Migrasi

1.      Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari tempat yng satu ketempat yang lain. Dengan kata lain migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah negara ke daerah negara lain. Migrasi juga nisa dikatakan salah satu dari tiga komponen dasar dalam demografi.
2.      Proses Migrasi
a.       Dalam memilih daerah tujua biasanya para imigran cendeung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal, ada juga cenderung memilih karena ingin daerahnya yang lebih baik dari daerah sebelumnya.
b.      Kurangnya mendapatkan kesempatan pekerjaan kerja di daerah asal.
c.       Informasi yang positif dari sanak saudara atau kerabat dekat tentang daerah tujuan.
d.      Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut.
e.       Seseorang yang akan berimigran dimana daerah tujuannya mempunyai sanak saudara atau kerabat dekat.
f.       Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam seperti ; banjir, gempa bumi, gunug meletus, dan lain-lain.
g.      Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakn mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin.
h.      Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melakukan moblitas penduduk.

3.      Akibat Migrasi

Berikut ini adalah akibat yang muncul dari seseorang imigran:
a.       Pengaruh kepadatan penduduk terhadap biadng ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga menyebaban kemapuan menambung maasyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Akibanya lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat
b.      Pengaruh kepadatan penduduk terhadap bidang sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran kaan meningkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan, selain itu terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk.
c.       Pengaruh kepadatan penduduk terhadap lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu pencemaran lingkungan. Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivasi manusia.

4.      Macam-macam Migrasi
a.       Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain
b.      Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu negara
c.       Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota
d.      Transmigrasi adalah perpindahan penduduk antar pulau dalam suatu negara
e.       Remigrasi adalah kembalinya penduduk kenegara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.

5.      3 Jenis Struktur Penduduk

1.      Jumlah penduduk : Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Reimigrasi, Transmigrasi.
2.      Persebaran Penduduk : kepadatan penduduk adalah jumlah pendudk disuau wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.
3.      Komposisi Penduduk : merupakan sebuah mta statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin

6.      Bentuk Piramida Penduduk Stasioner, Muda, Tua



§  Piramida penduduk stasioner atau tetap yaitu yang berbentuk granat

Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahirannya tidak terlalu tinggi. Contohnya seperti negara Swedia, Belanda, Skandinavia.


§  Piramida penduduk muda yaitu yang berbentuk limas

Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda kebih besar dibanding usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Contohnya seperti negara Inda, Brazilia, Indonesia

§  Piramida penduduk tua yaitu yang berbentuk batu nisan

Bentuk piramida ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahirannya pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contohnya seperti negara Jerman, Inggris, Belgia, Perancis

7.      Rasio Ketergantungan

Rasio Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.

Cara Menghitung :

“ Rasio Ketergantungan didapat dengan membagi total dari jumlah penduduk usia belum produktif (0-14 tahun) dan jumlah penduduk usia tidak produktif (65 tahun keatas) dengan jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun). “

Rumus :


Ket : Rk                : Rasio Ketergantungan
                   : Jumlah penduduk usia muda
                      : Jumlah penduduk usia tua
                 : Jumlah penduduk usia produktif

Sumber: http://rany-denestasia.blogspot.com/2011/10/ruang-lingkup-ilmu-sosial-dasar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar