Menurut
berbagai penelitian yang telah dilakukan, pada saat ini suhu yang ada di
permukaan bumi telah menunjukkan terjadi peningkatan yang sangat begitu drastis
yakni sekitar 0,6°C yang terjadi didalam satu abad terakhir. Peningkatan yang
bisa dikatakan terlihat kecil, namun ternyata memiliki dampak pemanasan global
sangat begitu besar bagi Bumi dan kehidupan yang ada di Bumi. Dalam
gejala-gejala atau tanda-tanda terjadinya suatu pemanasan global maka dapat
kita amati dan rasakan. Gejala-gejala pemanasan global yaitu terjadinya pergantian musim yang begitu sulit kita
prediksi, sering terjadinya peristiwa angin puting beliung, terumbu karang yang
akhirnya memutih, dan banjir dan kekeringan pada wilayah yang tidak pernah
mengalaminya.
Dalam
arsitektur dikenal istilah arsitektur biologis, yaitu ilmu penghubung antara
manusia dan lingkungannya secara keseluruhan yang juga mempelajari pengetahuan
tentang hubungan integral antara manusia dan lingkungan hidup, dan merupakan
arsitektur kemanusiaan yang memperhatikan kesehatan.Istilah arsitektur biologis
diperkenalkan oleh beberapa ahli bangunan, antara lain Prof. Mag.arch, Peter
Schmid, Rudolf Doernach dan Ir. Heinz Frick. Sebenarnya, arsitektur biologis
bukan merupakan hal yang baru, sebab sejak ribuan tahun yang lalu nenek moyang
kita telah menerapkan konsep dasar dari arsitektur biologis ini, yaitu dengan
membangun rumah adat (tradisional) menggunakan bahan-bahan yang diambil dari
alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan mempertimbangkan rancang bagun
yang dapat tahan dengan segala macam ancaman alam, seperti hewan buas dan
bencana seperti banjir, longsor,gempa, dan lain-lain. Rumah adat yang berbentuk
rumah panggung adalah contoh dari arsitektur biologis masyarakat Indonesia
zaman dahulu. Pada peristiwa gempa di Padang tahun lalu, rumah adat ini
terbukti lebih kokoh dibanding dengan rumah atau bangunan lain,karena bobotnya
yang ringan, terbuat dari bambu dan kayu.Di era modern seperti sekarang,
menggunakan arsitektur biologis bukan tidak mungkin, apalagi di saat kondisi
bumi mengalami perubahan drastis yang disebabkan pemanasan global.
Penyebab
Pemanasan Global ialah sebagai berikut :
- Pengrusakan Hutan : Hutan memang berfungsi didalam melakukan penyerapan karbon dioksida dan akan mengeluarkan oksigen, kalau hutan rusak yang disebabkan dari penebangan dan pembakaran, maka yang akan terjadi adalah jumlah gas karbon dioksida yang akan diserap oleh hutan itu sedikit, dan semakin banyak pula karbon yang akan berkumpul di atmosfer yang telah menyebabkan terjadinya suatu pemanasan global.
- Pemboroson Energi Listrik :Energi listrik pada sebagian besar kita telah gunakan ialah dari hasil pembakaran pada pembakaran minyak bumi dan batu bara, dimana dari hasil pembakaran tersebut telah menghasilkan karbon dioksida
- Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat : Dari meningkatnya jumlah kendaraan maka gas karbon dioksida pun yang akan dihasilkan dari kendaraan tersebut juga bertambah banyak dan tentu saja akan menimbulkan pemanasan global
-
Pembakaran Sampah Secara Berlebihan : Pembakaran sampah yang berlebihan yang telah dilakukan secara massal akan dapat menyebabkan terjadinya peristiwa pemanasan global karena dari hasil pembakaran sampah tersebut ialah gas metana, yang dapat menjebak atau menyimpan panas.
Melalui
konsep arsitektur biologis, para arsitek diajak memahami rumah sebagai sebuah
bangunan organis, untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Kualitas bangunan
dengan bagian-bagian material dan rohani menentukan kualitas lingkungan hidup
manusia.Bahan-bahan bangunan yang digunakan dalam mewujudkan arsitektur
biologis adalah bahan-bahan bangunan dari alam. Bahan bangunan alam yang dapat
dibudidayakan lagi,digunakan dalam arsitektur biologis, seperti kayu, bambu,
rumbia, alang-alang dan ijuk.Bahan bangunan alamiah yang dapat digunakan lagi
menjadi bangun alamiah yang dapat digunakan lagi menjadi bangun arsitektural adalah
tanah liat, tanah lempung dan batu alam.Sedangkan bahan bangunan alam yang
diproses pabrik atau industri adalah batu artifisial yang dibakar (batu merah),
genting flam, genting pres dan batu-batuan pres (batako).Perencanaan arsitektur
biologis senantiasa memperhatikan konstruksi yang sesuaidengan tempat bangunan
itu berada. Teknologinya sederhana, bentuk bangunannya punditentukan oleh
fungsi menurut kebutuhan dasar penghuni dan cara membangunnya.Bentuk bangunan
ditentukan oleh rangkaian bahan bangunannya. Konstruksi bangunan yang digunakan
ada yang bersifat masif (konstrtuksi tanah, tanah liat dan lempung),berkotak
(konstruksi batu alam dan batu-batu merah), serta konstruksi bangunan
rangka(kayu dan bambu). Atas dasar pengetahuan tentang bahan bangunan tersebut,
akhirnya tercipta bentuk-bentuk bangunan yang berkaitan dengan sejarah
arsitektur.
- Arsitektur Tradsional
Arsitektur
tradisional merupakan contoh dari arsitektur biologis. Arsitektur ini
mencerminkan suatu cara kehidupan harmonis, asli, ritmis dan dinamis, terjalin
antara kehidupan manusia dan lingkungan sekitar secara keseluruhan. Arsitektur
tradisional dibangun dengan cara yang sama dari generasi ke generasi
berikutnya. Arsitektur ini cocok dengan iklim daerah setempat dan masing-masing
suku bangsa di Indonesia rupanya telah memiliki arsitektur tradisional.Bentuk
awal rumah bangsa Indonesia pada zaman dulu kiranya masih dapat dilihat
didaerah-daerah pedalaman
seperti
di Irian Jaya (Papua). Arsitektur yang dimiliki sukuKorowai di Merauke misalnya,
meskipun dibangun di atas pohon, tetapi kehidupan dan
perencanaan bangunan suku ini selaras dengan alam. Mereka masih menggunakan peralatan dari batu karang dan kayu. Rumah yang dibangun di atas pohon ini paling tidak menghabiskan waktu 2 tahun untuk penyelesaiannya, dan bisa menampung 4-5 keluarga.Dinding rumah dibuat dari pelepah daun nipah, pohon penghasil sagu. Alas rumah dari kulit kayu balsa yang diserut dengan pisau karang.Bentuk perkampungan dan perumahan di Bali juga mencerminkan suatu cara kehidupan harmonis antara manusia dan alam. Bentuk bangunannya disesuaikan dengan fungsi dan aktivitas penghuni. Bahan-bahan bangunannya berasal dari bahan alami dan dibentuk dengan bantuan konstruksi yang memperhatikan iklim setempat.
perencanaan bangunan suku ini selaras dengan alam. Mereka masih menggunakan peralatan dari batu karang dan kayu. Rumah yang dibangun di atas pohon ini paling tidak menghabiskan waktu 2 tahun untuk penyelesaiannya, dan bisa menampung 4-5 keluarga.Dinding rumah dibuat dari pelepah daun nipah, pohon penghasil sagu. Alas rumah dari kulit kayu balsa yang diserut dengan pisau karang.Bentuk perkampungan dan perumahan di Bali juga mencerminkan suatu cara kehidupan harmonis antara manusia dan alam. Bentuk bangunannya disesuaikan dengan fungsi dan aktivitas penghuni. Bahan-bahan bangunannya berasal dari bahan alami dan dibentuk dengan bantuan konstruksi yang memperhatikan iklim setempat.
- Arsitektur Modern
Mendengar kata modern Anda pasti akan teringat dengan
gaya hidup yang serba praktis atau cepat. Bahkan langsung teringat
dengan rumah yang unik berbentuk nyentrik yang banyak dibangun sekarang
ini. Pada dasarnya modern akan mengajak kita berpikit tentang segala hal
yang baru, baik itu gaya hidup, teknologi, maupun rumah.
Kata modern dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang memiliki kaitan
dengan setiap hal yang berkembang pada masa kini atau yang menunjukkan
karakter kekinian. Untuk suatu hunian, hunian yang modern berarti hunian
yang memiliki dan menunjukkan adanya ciri Arsitektur Modern. Hunian
yang memiliki gaya Arsitektur Modern harus mampu menghadirkan gaya hidup
masa kini di dalam bangunan.
Arsitektur Modern memiliki prinsip yaitu fungsional dan efisiensi.
Fungsional berarti bangunan tersebut benar-benar mampu mewadahi
aktifitas penghuninya, dan efisiensi harus mampu diterapkan ke berbagai
hal; efisiensi biaya, efisiensi waktu pengerjaan dan aspek free
maintenance pada bangunan.
Arsitektur Modern itu timbul karena adanya kemajuan dalam bidang
teknologi yang membuat manusia cenderung memilih sesuatu yang ekonomis,
mudah dan bagus.
Arsitektur Modern dimulai dengan adanya pengaruh Art Nouveau yang banyak
menampilkan keindahan plastisitas alam, dilanjutkan dengan pengaruh Art
Deco yang lebih mengekspresikan kekaguman manusia terhadap kemajuan
teknologi. Konsep tersebut kemudian dimanifestasikan ke dalam media
Arsitektur dan seni, serta gaya hidup.
Modern arsitektur berkelanjutan akan datang ke Kazakhstan di jalan besar pada tahun 2017, dengan ibukota Astana hosting yang tahun World Expo. Empat puluh enam desain telah meluncurkan untuk rencana situs master oleh perusahaan arsitektur di seluruh dunia, pada tema 'Masa Depan Energi. "Setiap konsep menyajikan perspektif yang unik pada arsitektur hijau yang menciptakan energi sendiri dan menggunakannya seefisien mungkin, termasuk render futuristik ini dengan Studio Pei-Zhu & Slab Arsitektur.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar